19.1.09

Bersama Aigis

Kamis, 15 Januari 2009

Pagi itu aku menerima sms dari Agis kalau dia sekarang sedang menuju Jakarta. Wah... aku senang banget, kira-kira pukul 12:00 an dia tiba di Jakarta.. Sambil menunggu dia datang, aku ke swalayan dulu membeli buah. Begitu sms nya memberitahu kalau Trans jakarta sudah berada di depan Kantor Bea dan Cukai, aku segera menuju pool Trans, karena poolnya berada di kanan jalan aku harus memutar balik dulu ke arah Kelapa Gading.. pas.. sekali, begitu mobilku datang, Agis pun muncul sambil membawa backpack, khas anak muda kini lho... Hari itu sedikit mendung, tapi tida hujan.

Rencana kedatangan Agis adalah untuk membantu sebuah SD di bilangan Pulo Mas, tujuannya untuk membuatkan website, kebetulan dia senang utak atik masalah komputer...

Karena siang itu Agis dan aku juga merasa sudah waktunya makan siang, sedangkan janji dengan Kepala Sekolah SD setelah pukul 13:00, berarti makan siangnya harus buru-buru nih... dia langsung setuju begitu kutawarkan makan Domino's Pizza saja. Setelah 15 menit pizzanya siap, lalu aku langsung menuju sekolah... tentu saja makannya jadi di mobil.... ehm... enak juga ....
Seru juga nih Giz... makan begini ya... kataku... dia mengiyakan saja tuh... nggak tahunya.... dia bilang.... wah.... hampir 3 potong nih.... aku jawab saja... slow down Giz...

Agis dan aku diterima oleh Pak Kepala Sekolah dan Pegawai TUnya, dengan sigap Agis membuka perbekalannya.. sebuah laptop... mulailah dia menanyakan keinginan pihak sekolah, website apa yang diinginkannya.
Keputusan sementara adalah Agis akan membuat dan menyusun pemogramannya dulu, dan hal itu bisa dilakukan di tempatku saja, nanti kalau sudah selesai bisa upload, katanya.

Tiba-tiba bel pulang berbunyi, Agis dan aku pun ikut pulang, dan rencananya hari Sabtu akan ke sekolah lagi untuk melakukan pemotretan sekolah untuk membuat banner nya.

Kulihat dia asyik di kamar merancang dan menyusun program sekolah, tangannya begitu cekatan mengetik. Aku sendiri mungkin sudah tidak tertarik lagi melakukan hal itu... karena mungkin masa itu sudah lewat...... sekarang aku cenderung tidak lebih sebagai pengguna saja.
Istilah kerennya menikmati hiduplah ....

Jum'at, 16 Januari 2009

Karena ada keperluan harus mengambil mukena di Hamdalah, aku segera ke Cinere. Sebenarnya aku malas pergi ke daerah CInere, perjalanannya cukup jauh dari tempat tinggalku, dan apalagi kalau sudah ke luar toll masuk ke jalan Fatmawati, lalu lewat Karang Tengah dan menyusuri jalan menuju CInerenya,...... ampun deh... mobil berderet-deret karena sepanjang jalan Raya Cinere ada perbaikan got atau kabel atau apa... maceeeeettt banget...

Sabtu, 17 Januari 2009

Janji melakukan pemotretan sekolah pun sudah dilaksanakan, lalu aku ke Mall Kelapa Gading sekedar "window's shopping" dan makan siang di "food court". Setelah membeli beberapa roti di 'Bread talk' aku pun segera pulang, karena malamnya aku harus menghadiri acara lain di Wisma Nusantara.

Minggu, 18 Januari 2009

Sunday morning,
cerah sekali pagi ini. Pkl. 9:30 Aku mengajak Agis ke Senayan City, biasalah warga Jakarta kalau hari libur kegiatannya adalah rekreasi... menghilangkan kepenatan sehari-hari.. hiburannya cuma ke mal dan ke restoran.. lumayan kan meng'adem'kan badan, tapi kadangkala bukan cuma adem saja kalau berada di mal, tapi udaranya sejuk dan dingin.. mungkin maksudnya biar cepat lapar... he he he.
Mungkin karena masih terlalu pagi aku tiba, malnya masih sepi pengunjung. Di sana aku ke toko obat saja membeli garamicin, buat si imut-imut lagi belekan. Yang lucu waktu aku tanya ke pramuniaga ... "mbak... ada obat mata untuk bayi?" ... "oh... ada, tapi harus pakai resep dokter" dan bla.. bla... bla... dia menerangkan detailnya, mengapa prosedurnya harus begitu.
Aku tidak langsung menjawab, tapi bengong dulu..... bengong melihat dia .... serius amat... gitu....
Setelah dia diam, barulah aku meneruskan.... "mbak, obatnya bukan untuk bayi orang kok...."
Ganti dia yang ... bengong.... (???) "bayi kucing atau anjing mbak?" Aku jawab datar.... "bayi kucing mbak..."Sambil menjaga "rahasia" (yang kupunya kan cuma kucing asli pribumi...). Bengong hilang.... lalu meledaklah tawa kami .... hahahah.
Dan setelah apotekernya membolehkan, maka obat itu pun jadi kubeli, penunggu toko itu masih mengomentari.... "sebegitu "care"nya mbak?" aku jawab berbarengan ... "ya... abis lagi lucu-lucunya sih... lagi belajar merangkak... hahahahah".

Jadi? ke Senayan City cuma beli obat? tanya Agis heran. Karena masih sepi aku meneruskan perjalanan menuju ke EX di Thamrin, begitu mobil terparkir, dan jam sudah waktunya makan siang aku ajak dia ke Hard Rock, lunch time.... sambil ketawa-ketiwi... Agis bilang.... Krismon tuh kata siapa sih? Kok... restoran penuh... mal juga banyak orang berseliweran... anak-anak ikut ortunya belanja, pada bawa baby sitternya... Aku membatin... ya ya... hebat (atau tutup mata?) orang Indonesia ini, makin "krismon" makin bermunculan saja mal dan apartemen, di wilayah barat ada, di utara ada, di selatan ada, di timur pun ada. Belahan mana lagi yang akan dirambah investor? sehingga ruang publik sekarang terasa sempit, sumpek....
Terus terang sajalah untuk kebutuhan sehari-hari tidak memerlukan mal sebanyak itu kok.. belanja juga ada batasnya.. wong uang juga ada habisnya... tapi itu kan aku... bukan mereka..